02 Pembahasan Soal UN Fisika SMA 2015 - Kinematika Gerak Lurus

Jika kita lihat soal-soal ujian nasional (UN) fisika di tahun 2015 yang lalu, untuk materi gerak lurus, kita akan mendapati dua buah soal yang muncul. Meskipun secara umum hanya ada dua soal, pemahaman tentang gerak lurus ini sangat penting sekali. Sebab, soal-soal yang membahas materi bab lain sering mengaitkan dengan materi gerak lurus. Jika kita tidak memahami materi gerak lurus. otomatis, kita juga akan kesulitan memahami soal untuk bab lain, tersebut.



DIALOG
langsung saja, mari kita bahas untuk soal UN 2015 tersebut. Dimulai dari soal yang pertama.
Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40 m di atas tanah. Jika percepatan gravitasi 10 m/s^2, maka perkiran waktu yang diperlukan batu untuk sampai di tanah adalah  Jadi, seperti yang kita lihat, mula-mula kita memiliki sebuah benda di ketinggian 40 m.  Jadi, kita punya ketinggian, jarak atau perpindahan S senilai 40 m. Selain itu, di dalam soal kita juga mengetahui beberapa variabel yang lain, yaitu percepatan gravitasi g atau pada dasarnya bisa kita anggap sebagai percepatan a senilai 10 m/s kuadrat. Hal yang ditanyakan di dalam soal adalah waktu yang diperlukan batu tersebut dimaulai dari saat dijatuhkan hingga dia membentur tanah. Untuk menjawab soal-soal gerak lurus, hal pertama yang harus kita lakukan adalah kita harus dapat membedakan apakah ini merupakan sebuah kasus Gerak lurus Beraturan (GLB) ataukah kasus Gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Ciri dari GLB atau gerak lurus beraturan adalah kecepatan benda selalu sama. Atau istilah lain kecepatanya tetap, kecepatanya konstan. Semnetara untuk gerak Lurus berubah beraturan, kecepatan benda selalu berubah secara teratur, entah itu semakin cepat ataukah semakin lambat. Benda yang jatuh adalah salah satu bentuk GLBB, sebab kecepatan benda yang jatuh tidaklah konstan. Kecepatannya selalu berubah semakin cepat. setelah kita bisa membedakan apakah peristiwa yang kita amati merupakan sebuah kasus GLB atau GLBB, maka langkah berikutnya adalah kita perlu untuk mengingat rumus-rumus yang terkait di jenis gerak tersebut. Di GLBB sendiri, sebenarnya hanya ada 3 buah rumus. Jika kita memahami dan mengingat ketiga rumus ini, maka sebenarnya kita tidak perlu mengingat rumus-rumus GLBB yang lain. Setelah kita menuliskan ketiga rumus tersebut. Maka langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah memilih rumus mana yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan soal yang sedang kita kerjakan. Di dalam soal, hal yang di tanyakan adalah waktu t. Jika kita lihat ketiga rumus tersebut.  rumus ketiga sama sekali tidak mengandung variabel t. sehingga rumus 3 jelas tidak bisa digunakan. kemudian, jika kita lihat rumus nomor 1, kita tidak memiliki data tentang kecepatan akhir, sebab di dalam soal, hal tersebut tidak disebutkan. Sementara untuk kecepatan awal atau Vo, kita memiliki data nya, yaitu senilai dengan 0 m/s kuadrat. Jadi, pada intinya, rumus nomor 1 ini juga kurang cocok untuk kita gunakan. Sementara pada Rumus nomor 2, kita memiliki S, kita memiliki Vo, kita memiliki 2, dan kita juga memiliki percepatan a. Jadi, di rumus 2, semua varibelnya sudah kita miliki. Artinya rumus 2 ini bisa kita gunakan untuk menyelesaikan soal yang sedang kita kerjakan. Dengan memasukan data yang telah kita ketahui, kita akan peroleh hasil bahwa : 40 meter = 5 m/s^2 dikali t kuadrat. Atau t kuadrat sama dengan 40 m per 5 m/s kuadrat, atau senilai dengan 8 s kuadrat. Hal yang ingin kita cari adalah waktu t. Bukan waktu t kuadrat. jadi kita perlu mengakarkan 8 sekon kuadrat tersebut. Segingga kita peroleh bahwa waktu t senilai dengan 2,8 sekon. soal yang kedua terkait dengan grafik gerak lurus. Grafik di samping merupakan grafik benda yang bergerak lurus. Jarak  yang ditempuh benda selama bergerak dari 0 sampai 10 sekon adalah  Untuk menentukan jarak yang ditempuh benda dari sebuah grafik kecepatan terhadap waktu. sebenarnya kita bisa menggunakan beberapa cara, seperti menghitung luas bangun datar, atau menghitung dengan rumus-rumus yang berlaku di GLB dan GLBB. Cara yang paling mudah bagi kebanyakan orang adalah dengan menghitung luas bangun datar. Kita mulai saja dengan cara yang pertama, yaitu dengan menghitung luas bangun datar. Jika kita lihat pada gambar, di bagian atas garis t, untuk waktu 0 sampai 8 detik, tentu kalian akan melihat sebuah bangun datar berupa trapesium. Sementara untuk waktu 8 hingga 10 detik. Kalian akan melihat sebuah bangun datar di bawah garis t berupa bangun datar segitiga. Atau jika kalian kurang terbiasa dengan trapesium. Mungkin kalian bisa melihat sebuah persegi panjang untuk waktu t 0 hingga 4 sekon. lalu sebuah segitiga untuk waktu t 4 hingga 8 sekon. lalu sebuah segitiga untuk waktu t 8 hingga 10 sekon. Pada grafik kecepatan terhadap waktu. Jarak merupakan jumlah luas seluruh bangun datar. Sementara perpindhan merupakan jumlah luas di bagian atas garis t, dikurangi jumlah luas bangun datar di bagian bawah t. Karena yang ditanyakan di dalam soal ini adalah jarak. Maka : Jarak = Luas persegi panjang + Luas segitiga + Luas Segitiga Luas persegipanjang = 4x6, Luas segitiga samadengan 4x6/2, serta luas segitiga dibawah garis t senilai dengan 2x3/2 4x6 =24 4x6/2 = 12 2x3/2 = 3 Sehingga akan kita peroleh bahwa jarak yang ditempuh oleh benda tersebut adalah senilai dengan 39 meter.  Jika hal yang ditanyakan adalah perpindahan, maka kita akan peroleh hasil 33 meter. Terimakasih telah menonton video ini. Jangan lupa Like dan Subscribe saluran ini.

Subscribe Ya !!
Demikianlah Video pembelajaran fisika yang saya buat. Semoga video pembelajaran berisi soal dan pembahasan soal-soal fisika ini bisa bermanfaat untuk anda.  Jangan Lupa Subscribe (berlangganan) channel tersebut, dan berikan komentar jika anda berkenan.

Related Posts: