06 Hukum Ohm dan Asal Usul Hambatan Arus Listrik

Contoh soal :
Hukum Ohm dan Asal Usul Hambatan Arus Listrik - Soal dan Pembahasan  Listrik Dinamis  #06
Diketahui kuat arus sebesar 0,3 ampere mengalir pada suatu penghantar yang memiliki beda potensial 6,0 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut !



DIALOG
Hari ini kita akan membahas salah satu hukum yang paling pokok untuk materi listrik dinamis. Memahami dan mengingat hukum ini akan menjadi sangat penting, karena banyak materi-materi berikutnya di listrik dinamis, melibatkan hukum ini. Ketika Beda Potensial (batrai) diletakan pada sebuah rangkaian listrik tertutup.  Kita akan mendapati arus listrik di sepanjang rangkaian. Ditandai dengan Lampu yang menyala. Selain dengan lampu yang menyala, Keberadaan arus listrik di dalam rangakaian tersebut, juga bisa dibuktikan dengan menempatkan Amperemeter secara seri di dalam rangkaian. Seperti yang saya gambarkan di pojok kiri atas rangkaian.  Ketika kita memperbesar beda potensial listrik, dengan menambahkan sebuah batrai secara seri. Kita akan mendapati bahwa arus listrik menjadi lebih besar dari sebelumnya. Hal ini juga ditandai dengan nyala lampu yang menjadi lebih terang. Ketika kita mencoba kembali untuk memperbesar beda potensial listrik. Ternyata arus listrik juga semakin besar, dan nyala lampu menjadi semakin terang. Hal ini menunjukkan bahwa, terdapat Hubungan Antara Beda Potensial dan Kuat Arus Listrik. dan orang pertama yang menyadari hubungan antara beda potensial dan kuat arus, serta mampu merumuskan nya dengan baik secara matematis adalah Georg Simon Ohm (1787 – 1854). Georg Simon Ohm menemukan bahwa ternyata Hasil bagi antara Beda Potensial (Ve) dan Kuat arus Listrik (I) selalu konstan menunjukkan angka yang sama. Bisa anda lihat pada contoh tabel. Disana terlihat bahwa hasil bagi antara Ve/I untuk lampu merk 1, selalu menghasilkan angka yang sama yaitu 6,00. Ketika Lampu tersebut digantikan dengan lampu merk lain, ternyata hasil bagi antara Ve/I di dalam rangkaian listrik, tetap menunjukan angka yang konstan. hanya saja pada tabel lampu merk 2, nilainya bukan 6 melainkan 15,00.  Hingga akhirnya di sepakati bahwa konstanta hasil bagi, antara beda potensial dan Kuat arus tersebut, disebut sebagai hambatan listrik R. Dimana masing-masing penghantar listrik, lampu, memiliki nilai R masing-masing. Persamaan yang menunjukan hubungan antara ketiga variabel tersebut adalah Persamaan Hukum Ohm. Sebuah persamaan yang harus selalu anda ingat ketika belajar tentang listrik Dinamis. Bahkan sebaiknya persamaan ini harus selalu anda ingat diluar kepala, sebaik anda mengingat nama anda. Disini saya memiliki contoh soal terkait hukum Ohm. Silahkan anda pahami baik-baik. Diketahui kuat arus sebesar 0,3 ampere mengalir pada suatu penghantar yang memiliki beda potensial 6,0 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut ! Sebenarnya, gambar rangkaian pada kasus soal kali ini tidaklah terlalu penting. Saya hanya ingin menunjukan bahwa hambatan listrik R di simbolkan seperti tampak pada gambar. Baik hambatan tersebut adalah lampu, kawat, resitor, atau penghantar lain, hambatan listrik tetap bisa disimbolkan seperti pada gamnbar. Dari dalam soal kita mengetahui bahwa arus listrik I sama dengan 0,3 Ampere. Serta beda Potensial V samadengan 6,0 Volt. Hal yang ditanyakan dalam soal ini yaitu hambatan listrik R. Tentu sudah kita pahami bahwa terdapat hubungan antara hambatan, beda potensial dan kuat arus. Hubungan tersebut dirumuskan dalam persamaan hukum Ohm. dari dalam soal kita sudah memiliki nilai beda potensial dan kuat arus. Sehingga hambatan listrik bisa dengan mudah kita peroleh, cukup dengan memasukan nya ke dalam persamaan. 6 Volt dibagi 0,3 Ampere akan kita peroleh 20 Volt/ampere. Atau satuan Volt/ampere ini bisa kita tulis sebagai ohm. Jadi hambatan listrik dari penghantar tersebut, adalah senilai dengan 20 Ohm. Nilai 20 Ohm ini mengartikan bahwa penghantar tersebut memerlukan beda potensial sebesar 20 Volt, agar ia bisa mengalirkan arus 1 ampere. Hukum Ohm Hanya menyatakan tentang hubungan antara beda potensial, kuat arus, dan Hambatan. Ketika Beda potensial atau arus bernilai nol. Bukan berarti hambatan listrik yang dimiliki penghantar adalah nol. Nilai hambatan listrik adalah karakteristik dari benda. Nilainya ditentukan dari kualitas bahan pembuat nya. Bukan ditentukan dari beda potensial dan arus yang mengalirinya. mainkan video dengan nomor soal yang lebih besar untuk soal-soal lain yang semakin sulit, kunjungi playlist kami untuk menemukan video-video terkait, dan jangan lupa berlangganan saluran ini untuk update video video terbaru lainnya.

Subscribe Ya !!
Demikianlah Video pembelajaran fisika yang saya buat. Semoga video pembelajaran berisi soal dan pembahasan soal-soal fisika ini bisa bermanfaat untuk anda.  Jangan Lupa Subscribe (berlangganan) channel tersebut (gratis ko), dan berikan komentar jika anda berkenan.

Related Posts: