21 Cara Menentukan Gaya Gesek Statis dan Gaya Gesek Kinetik

Contoh Soal :
Menentukan Gaya Gesek Statis dan Gaya Gesek Kinetik - Soal dan Pembahasan  Dinamika Partikel  #21
Indra dan Nokadela mendorong sebuah lemari bermassa 100 Kg dengan gaya total sebesar 600 N. Koefisien gesek statis dan kinetik lemari terhadap lantai adalah 0,5 dan 0,4. Jika percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 m/s^2, maka tentukanlah bergerak atau tidaknya lemari tersebut. Jika lemari tersebut bergerak, maka tentukanlah nilai gaya gesek kinetiknya.



DIALOG
sebuah bola yang bergerak di atas permukaan tanah.  Lama kelamaan, gerakannya akan terhenti. Seolah-olah ada sebuah gaya yang menghambat gerakannya. Inilah yang kemudian kita kenal sebagai gaya gesek. Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dalam kasus kali ini, dua permukaan tersebut adalah permukaan tanah dan bola. Seperti halnya gaya yang lain, gaya gesekpun memiliki arah. Arah gaya gesek adalah berlawanan dengan arah gerak benda. Jika benda sedang bergerak atau akan bergerak ke kiri maka arah gaya gesek adalah ke kanan. Sebaliknya, jika benda sedang bergerak atau akan bergerak ke kanan, maka arah gaya gesek adalah ke kri. Besar nilai gaya Gesek adalah hasil kali antara Koefisien gesek (statis atau dinamis) dan Gaya Normal. Jadi, untuk memahami gaya gesek ini, sangat penting bagi kita untuk sudah sangat memahami gaya normal. Jika anda belum memahmi gaya normal, anda bisa melihat beberapa video tentang gaya normal di daftar putar saluran ini. gaya Gesek terbagi menjadi dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik.  Gaya Gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda selama benda tersebut masih statis (diam), hingga benda tersebut tepat akan bergerak. Sementara, Gaya Gesek kinetik  adalah gaya gesek yang bekerja pada saat benda dalam keadaan kinetik (bergerak). Persamaan untuk kedua gaya gesek tersebut, sebenarnya sama saja. Sama-sama hasil kali antara koefisien gesek dan gaya normal. Perbedaan nya hanyalah pada nilai dari koefisien geseknya. Untuk lebih memahami tentang gaya gesek ini, sebaiknya anda pelajari contoh soal ini dan beberapa contoh soal gaya gesek lain. Anda bisa menemukan nya di daftar putar saluran ini.Indra dan Nokadela mendorong sebuah lemari bermassa 100 Kg dengan gaya total sebesar 600 N. Koefisien gesek statis dan kinetik lemari terhadap lantai adalah 0,5 dan 0,4. Jika percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 m/s^2, maka tentukanlah bergerak atau tidaknya lemari tersebut. Jika lemari tersebut bergerak, maka tentukanlah nilai gaya gesek kinetiknya. Dari dalam soal kita mengetahui bahwa massa lemari = 100 kg. Gaya dorong indra dan noka = 600 N, koefisien gesek statis = 0,5. koefisien gesek kinetik = 0,4, serta gravitasi = 10 m/s^2. Hal yang ditanyakan adalah bergerak/tidaknya lemari tersebut, serta nilai gaya gesek kinetiknya. Jika lemari tersebut bergerak. Untuk mengetahui apakah suatu benda tetap diam atau bergerak, ketika di dorong. Hal yang harus kita lakukan pertama kali adalah menghitung nilai maksimum dari gaya gesek statis. kemudian membandingkan dengan nilai gaya dorong. Jika gaya dorong yang diberikan lebih besar dari nilai maksimum gaya gesek statis, Maka benda tersebut bergerak.  Nilai maksimum dari gaya gesek statis dirumuskan sebagai hasil kali antara koefisien gesek statis dikali gaya normal. Pada kasus kali ini, gaya normal akan senilai dengan hasil kali massa dan gravitasi. Silahkan anda kunjungi video tentang gaya normal, jika anda tidak paham bagaimana menentukan gaya normal. 0,5 x 100 kg x 10 m/s2 akan kita peroleh 500 kgm/s2 atau senilai dengan 500 Newton Jadi, nilai maksimum dari gaya gesek statis ini adalah senilai 500 Newton.  Kenapa gaya gesek statis dari persamaan ini disebut nilai maksimum? jawabanya adalah karena, nilai gaya gesek statis bisa bernilai 0 hingga nilai Miu x N. Nilai gaya geseknya tergantung dari gaya F yang diberikan pada bendanya. contoh : Ketika gaya yang diberikan pada benda bernilai 0, gaya geseknya bernilai 0. Ketika gaya yang diberikan bernilai 100 N, maka gaya geseknya bernilai 100 N. Ketika gaya yang diberikan bernilai 250 N, maka gaya geseknya bernilai 250 N. Ketika gaya yang diberikan bernilai 321 N, gaya geseknya bernilai 321 N. Ketika gaya yang diberikan senilai 500 N, maka gaya geseknya 500 N. Hal ini terkait erat dengan hukum I newton. Resultan gaya = 0. kembali lagi ke soal yang sedang kita kerjakan. Disana kita mengetahui bahwa lemari di dorong dengan gaya sebesar 600 N. Sementara nilai maksimum gaya gesek statis adalah 500 N. Tahukah anda apa artinya? Karena Gaya dorong Noka dan Indra (F) lebih besar dari nilai maksimum gaya gesek statis, maka artinya lemari tersebut bergerak. Karena lemari tersebut bergerak saat di dorong dengan gaya 600 N, maka gaya gesek yang bekerja pada lemari tersebut bukanlah gaya gesek statis. melainkan gaya gesek kinetis. Koefisien gesek kinetik = 0,4 sementara gaya normal senilai massa x gravitasi. maka kita akan peroleh gaya gesek kinetik senilai dengan 400 Newton. Jadi, ketika sebuah lemari bermassa 100 kg di dorong dengan gaya 600 Newton. Gaya gesek yang bekerja pada lemari tersebut bukanlah gaya gesek statis. melainkan gaya gesek kinetik senilai 400 newton. Lemari tersebut bergerak. bahkan kita bisa menghitung percepatan geraknya, jika kita mau. kita cukup menggunakan persamaan hukum II newton.

Subscribe Ya !!
Demikianlah Video pembelajaran fisika yang saya buat. Semoga video pembelajaran berisi soal dan pembahasan soal-soal fisika ini bisa bermanfaat untuk anda.  Jangan Lupa Subscribe (berlangganan) channel tersebut (gratis ko), dan berikan komentar jika anda berkenan.

Related Posts: