PENGUKURAN
Fisika di awali dengan mengamati alam, tetapi hanya duduk di kursi saja dan menyaksikan gejala alam tidaklah cukup. Pengamatan gejala alam haruslah disertai dengan data kuantitatif (angka-angka) yang diperoleh dari hasil pengukuran. Pengukuran adalah proses membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu yang telah diketahui / ditetapkan sebagai acuan.
Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang sarjana mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran untuk mendapatkan satuan meter.
Ada banyak hal yang bisa diukur. Misalnya saja Panjang, massa, dan waktu. Ketiga besaran ini sangat mendasar dan sangat dekat dikehidupan kita sehari-hari.
A. PENGUKURAN PANJANG
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda sebaiknya sesuai dengan ukuran dari bendanya. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran. Tentu sangat sulit jika kita harus mengukur jalan raya menggunakan penggaris. Beberapa alat ukur panjang misalnya :
1. MISTAR ATAU PENGGARIS
Alat ukur panjang yang sering digunakan adalah mistar/ penggaris memiliki sklala terkecilsebesar 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan dari skalat erkecil. Penggaris/ mistar digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta berdimensi kecil saja semisal gambar ataupun ubin. Mengukur sebaiknya dimulai dari angka nol.
2. METERAN
Meteran juga dikenal sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai Roll Meter ialahalat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang 25- 50 meter. Fungsi darimeteran inisama seperti penggaris, namun meteran berdimensi lebih panjang serta terbuat dari bahan yanglebih fleksibel daripada penggaris supaya dapat digulung serta mudah dibawa ke mana-manamaka dari itu alat ini dapat dipergunakan untuk mengukur objek yang besar semisal tanah, bangunan dan lainnya
3. JANGGA SORONG
Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, mengukur ketebalan, dan mengukur kedalaman suatu benda. Ketelitian jangka sorong sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm.
Penggunaan alat yang satu ini biasanya terlihat di bengkel-bengkel atau tempat-tempat yang memproduksi barangdengan detail dan tingkat presisi yang tinggi. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukurdiameter benda kecil seperti skrup, baik dimensi dalam maupun dimensi luarnya
Cara pengukuran dengan jangka sorong:
Gambar yang ditunjjukan misalnya sebagai berikut :
Hasil Pembacaan :
- Tentukan skala utama. Pada gambar di atas terlihat skala utama bernilai 2,4 cm.
- Tentukan skala nonius. Cari skala nonius yang garis nilainya berhimpit dengna skala utama. Pada gambar di atas terlihat nilai yg berhimpit adalah angka 7, jadi skala noniusnya adalah 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
- Jumlahkan skala utama dan skala nonius. 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm.
4. MIKROMETER SEKRUP
Mikrometer sekrup fungsinya untuk mengukur diameter luar dan ketebalan benda yang mempunyai ukuran yang cukup kecil atau tipis. Misalkan lempeng baja, aluminium, kabel, kertas, kawat dan lain-lain. Untuk tingkat ketelitian mikrometer sekrup sebesar 0,01 mm.
Cara pengukuran dengan mikrometer sekrup :
Gambar yang ditunjukan misalnya sebagai berikut
Hasil Pembacaan
- Tentukan skala utama. Pada gambar di atas skala utamanya adalah 1,5 mm.
- Perhatikan poros putar. Garis yang sejajar dengan skala utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 x 0,01 mm = 0,29 mm.
- Jumlahkan skala utama dan skala nonius. 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm.
B. PENGUKURAN MASSA
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak melihat alat ukur massa seperti timbangan dacin, timbangan pasar, timbangan emas, timbangan digital, dan lain-lain. Sering digunakan juga neraca O'Hauss tiga lengan atau dua lengan.
1. NERACA SAMA LENGAN
Neraca sama lengan sering kita jumpai pada toko emas untuk mengukur massa emas. Neraca ini memiliki dua piringan dan anak timbangan. Fungsi piringan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya dan anak timbangan sebagai pembanding satuan besarannya.
2. NERACA ANALOG
Neraca analog ini banyak digunakan untuk menimbang buah, gula, pakaian laundry, dan lain-lain. Cara penggunaannya cukup sederhana dengan menempatkan benda di wadah yang berada di atas neraca tersebut. Kemudian skala pada neraca akan menunjukkan angka yang merupakan nilai besaran masanya.
3. NERACA LENGAN GANTUNG
Neraca lengan gantung sering digunakan di pasar untuk menimbang beras. Cara penggunaannya, benda yang akan diukur diletakkan secara menggantung pada pengaitnya. Kemudian geser beban pemberat hingga keduanya seimbang dan sejajar. Setelah itu bisa dilihat massa bendanya berapa.
4. NERACA PEGAS
Neraca pegas adalah salah satu pengukur massa yang digunakan di laboratorium fisika karena kemampuannya untuk mengukur benda yang ringan. Neraca ini merupakan timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat ukur untuk mengetahui massa benda.
5. NERACA DIGITAL
Neraca digital biasa dijumpai di toko buah, tempat laundry, dan laboratorium. Hasil pengukuran neraca digital lebih akurat dibandingkan alat ukur massa yang lain (tapi sering perlu di kalibrasi). Untuk cara penggunaannya sangat sederhana dengan meletakkan benda yang akan diukur di atas neraca tersebut kemudian hasilnya langsung akan terlihat.
6. NERACA OHAUS
Neraca ohaus atau neraca tiga lengan biasanya digunakan pada praktikum IPA. Neraca ini memiliki tiga skala, skala yang pertama itu ratusan gram, skala yang kedua puluhan gram, dan skala yang ketiga satuan gram.
Cara mengukur massa dengan neraca O'Hauss:
Skala yang ditunjukan
Hasil Pembacaan
- Geser anting lengan hingga seimbang dengan barang yang ditimbang.
- Jumlahkan angka pada lengan depan, tengah, dan belakang. Pada gambar di atas massanya adalah 5,5gr + 20,0 gr + 200,0 gr = 225,0 gr.
C. PENGUKURAN WAKTU
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 detik.
1. JAM
Alat pengukur waktu yang paling terkenal dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah jam. Lama dari sebuah jam adalah seperdua puluh empat hari. Pada setiap jenis jam biasanya dilengkapi dengan jarum jam, satu jam setara dengan 60 menit, dan satu jam juga setara dengan 3600 detik.
2. STOPWATCH
Stopwatch merupakan alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan, biasanya digunakan untuk mengukur lamanya berlari dan lain-lain.
0 Response to "Pengukuran Panjang, Massa, dan Waktu"
Post a Comment